Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Resah, Cerita Juru Parkir Liar Selalu Nongol Saat Kendaraan Keluar Parkiran

Minggu, 26 Desember 2021 | Desember 26, 2021 WIB Last Updated 2021-12-26T02:21:18Z
(foto ilustrasi juru parkir liar dilansir dari berbagai sumber di google)



InilahBean.com - Jakarta, 


Keberadaan juru parkir liar di minimarket kerap dikeluhkan oleh para pelanggan minimarket tersebut. Seorang warga bernama Sihol (26) mengaku, dalam sehari bisa beberapa kali ke minimarket dengan berbagai keperluan.



Setiap kali tiba di minimarket, Sihol tidak pernah melihat sosok juru parkir yang mengatur kendaraan. Juru parkir itu baru muncul saat kendaraan hendak keluar area parkir minimarket, Minggu (26/12/2021).


Baca juga : 


"Jadi saya masuk, saya yang memarkirkan motor. Begitu keluar (minimarket), baru mereka pura-pura narik motor saya," kata Sihol.

Sihol mengaku selalu mengeluarkan uang parkir Rp 2.000 seusai keluar minimarket, meski ia hanya parkir sebentar.


Baca juga : 


"Saya sehari bisa tiga kali ke minimarket, kadang jajan atau kebutuhan lain. Dan itu tidak sampai 5 menit. Kalau tiga kali sehari, satu minggu itu udah berapa yang saya keluarkan," kata Sihol.

Sementara itu, warga lainnya bernama Rian Fauzi terkadang mengurungkan niat ke minimarket apabila ada juru parkir liar.

"Kadang kalau mau ambil uang, saya mending ke (gerai) ATM langsung yang ada di bank atau minimarket yang tidak ada tukang parkir," kata Rian.

Bila terpaksa pergi minimarket yang ada juru parkir liar, Rian terkadang pura-pura tidak melihat mereka agar tak bayar parkir.

"Atau kalau dia lagi ngeluarin motor atau parkirin mobil lain, di situ saya keluarin motor. Kadang pernah pura-pura tidak melihat, saya lihat di spion dilihatin aja sama tukang parkir," kata Rian.

Beberapa waktu lalu, warga bernama Ilham (26) juga mengaku sering melihat tukang parkir tiba-tiba muncul saat kendaraannya hendak keluar minimarket. Padahal, tukang parkir itu tidak membantunya sama sekali.

Ilham sebenarnya rela membayar jika tukang parkir itu membantu mengeluarkan motornya. Namun, ia justru lebih sering mendapati tukang parkir yang pasif.

"Enggak etis aja, kita datang orangnya enggak ada. Pas kita keluar, orangnya ada," kata Ilham.

Hal yang sama juga dialami Dwi Lestari (40), warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Waktu mau ambil motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang," ujar Dwi.

Kejadian serupa juga sering dialami Pramudita (28), warga Beji, Depok. Pramudita terpaksa mengeluarkan uang parkir karena malas berdebat dengan tukang parkir.

"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.


Baca juga : 


Juru Parkir Liar Memaki Pelanggan Minimarket

Adapun baru-baru ini terjadi keributan antara konsumen minimarket di Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan seorang juru parkir liar.

Konsumen bernama Mentari mengaku dicaci maki oleh juru parkir setelah memberikan uang Rp 2.000 dalam bentuk pecahan koin Rp 200 bekas kembalian di minimarket tersebut.

"Saya dicaci maki dengan kata-kata kasar, dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari saat dihubungi, Kamis.




Statement PT Indomarco Prismatama (Indomaret)

Marketing Director PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf mengatakan, spanduk di salah satu toko Indomaret itu dipasang setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan kepolisian setempat. Tujuannya agar konsumen Indomaret lebih nyaman berbelanja tanpa khawatir ditagih uang parkir.


"Agar konsumen lebih convinience atau nyaman," kata Wiwiek.

Tak hanya Indomaret, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) juga sedang berupaya merealisasikan bebas parkir di seluruh gerainya, meski hal itu tidak mudah.


Baca juga : 


Statement PT Sumber Alfaria Trijaya Budi Santoso (Alfamart)

Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Budi Santoso berujar, perlu pendekatan dengan juru parkir liar untuk merealisasikan kebijakan bebas parkir.



"Inginnya semua secara persuasif dan baik, tanpa ada ancaman atau lainnya. Kita ingin duduk bareng membicarakan ini, bagaimana jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak," ungkap Budi.



"Kami ingin memberikan kenyamanan ke konsumen. Sebab, kita sudah melakukan pembayaran ke pemerintah daerah. Kita inginnya semua parkir-parkir di toko kami itu gratis," imbuhnya.


Baca juga : 


Statement Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung adanya parkir gratis di minimarket-minimarket.

"YLKI berharap parkir gratis tidak hanya berupa tulisan semata, tapi bisa direalisasikan di lapangan," kata Rio Priambodo, Staf Bidang Pengaduan dan Hukum YLKI.


Baca juga : 


Rio menjelaskan, pungutan tanpa struk merupakan bentuk pungutan liar (pungli). Struk dapat menjadi jaminan apabila konsumen mengalami kerugian pada kendaraan yang diparkir di sana, semisal hilang atau rusak.



"Jika ada petugas yang memungut bayaran, seharusnya petugas itu juga yang bertanggung jawab jika terjadi kehilangan kendaraan maupun kerusakan kendaraan diarea parkiran", ujar Rio.
Sumber: Kompas.
"Artikel sudah tayang di kompas.com 16/12/2021"


Tag
×
Berita Terbaru Update