(foto jalan raya tepatnya perempatan Mayong Jepara)
InilahBean.com - Jepara,
Kemacaten yang terjadi disepanjang jalan raya Mayong dikeluhkan masyarakat. Kepadatan kendaraan bermotor bisa dilihat saat jam berangkat dan pulang buruh pabrik. Pada jam sibuk tersebut, lalu lintas kerap tersendat karena luas jalan tidak sebanding dengan banyaknya jumlah pengendara yang lewat, Jum'at (3/12/2021).
Baca juga :
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan di daerah tersebut dengan cara mencarikan jalan-jalan alternatif untuk buruh pabrik.
Baca juga :
"Jadi mereka para karyawan yang ada di sana mungkin tidak semuanya melalui jalan utama tapi bisa memanfaatkan jalur alternatif," kata Andi panggilan Bupati Jepara, kemarin.
Baca juga :
Menurutnya, jalur alternatif menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan di Mayong. Terkait pelebaran jalan, dia mengatakan bahwa hal tersebut menjadi risiko soal intensitas pemakaian jalan.
"Di manapun sama, di mana ada kemajuan, di situ ada kemacetan. Itu seiring sejalan, saya kira," imbunnya.
Kemacetan Berimbas ke Tempat Wisata kata Manajer Hotel Alta Bandengan, Joko Suryono mengatakan kemacetan di Mayong harus segera ditangani. Pasalnya, itu menjadi kendala wisatawan dari arah Kudus yang mau berkunjung ke kawasan pantai Jepara.
"Wisatawan yang mau menikmati sunset akhirnya tidak tidak jadi karena sudah ogah dengan kemacetannya," tuturnya.
Dia menyebut sejak kemacetan parah terjadi di Mayong hal itu berdampak pada sektor wisata di kawasan pesisir. Kendati tidak menyebut presentase penurunnya, dia mengungkapkan kerap mendapat keluhan dari orang-orang yang enggan ke pantai menikmati sunset karena terkendala macet.
Baca juga :
Menurutnya, pihak pabrik yang berada berdekatan di jalan raya bisa menyediakan jalan pertolongan atau jalan lain.
"Mungkin saat mereka ke jalan raya sudah terurai," tandasnya.***
Tag :
