Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Memalukan, Perangkat Desa Bondo Jepara Kepergok Selingkuh dan Malah Menganiaya Warganya

Sabtu, 11 Desember 2021 | Desember 11, 2021 WIB Last Updated 2021-12-14T09:05:27Z
(foto ilustrasi kejadian kepergok selingkuh/dilansir dari laman google)



InilahBean.com - Jepara, 


Ulah oknum perangkat desa Bondo yang kepergok selingkuh dan berlanjut ke Penganiyaan. Warga merasa tidak terima dan mendatangi kantor Petinggi Bondo kecamatan Bangsri, Jepara Senin (6/12) kemarin. 


Warga menuntut dipecatnya perangkat desa yang melakukan selingkuh dan penganiayaan karena bisa mencoreng nama baik desa Bondo. Petinggi Desa Bondo Purwanto menyambut baik kedatangan sejumlah warga.


Baca juga : 


Kejadian itu berawal dari Joko (warga) memergoki Marsono yang UU asik didalam kamar bersama Sumanah selingkuhannya. Namun, Marsono malah ngamuk ke Joko dengan mencekik dan membenturkan kepalanya Joko ke tembok dengan suara marahnya dan mengancam, "Tak pateni koe neng kono (Tak bunuh kau disini), dengan membawa batu", ujar saksi mata.



Atas perbuatan Marsono sebagai perangkat desa yang aniaya Joko kemudian melaporkan ke Polsek kecamatan Kembang, Jepara.

(foto bukti screenshot dilansir dari laman media liputanSBM)

Baca juga : 


Atas kejadian Penganiayaan itu warga menilai Pemdes Bondo lamban dalam mengambil keputusan dari kasus asusila dan penganiayaan yang di lakukan perangkat desa Bondo tersebut.


Salah satu warga Bondo yang mewakili tuntutan itu mengucapkan, "Perangkat desa yang terlibat kasus penganiyaan dan asusila adalah Marsono yang masih menjabat sebagai kepala seksi pemerintahan desa Bondo dan kami butuh figur perangkat desa sebagai panutan tapi malah mencoreng nama baik desa", ujar lantang warga Bondo.


Baca juga : 


Warga menambahkan, "Kami malah malu karena ada perangkat desa seperti Marsono yang pakai seragam kok malah jotosi dan selingkuhi istri orang", Tegas warga Bondo.


"Kami minta kepada Pemdes Bondo untuk copot jabatan Marsono sebagai Kasi Pemdes karena telah melakukan perselingkuhan dan penganiayaan", lanjutnya.

(foto saat mediasi yang dihadiri Joko, Sumarsono, warga, wakil ketua BPD, RT, RW, Petinggi Desa Bondo)


Terkait adanya mediasi atau rembukan antara Rifa'i suaminya Sumanah dan Marsono itu terserah bagaimana baiknya saja, tapi yang kami tuntut adalah penganiayaan pada Joko", tegas perwakilan dari warga.


Baca juga : 


Purwanto sebagai petinggi Desa Bondo mengatakan bahwa, "Kami mohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan asusila perangkat desa kami dan mohon untuk berdamai saja", ucap Purwanto.



Akhirnya atas desakan warga dan Pemdes Bondo membuat surat bantuan penyelesaian masalah di Pemdes Bondo yang terkait tindakan asusila dan penganiayaan dari perangkat desa Bondo di dukuh Duren kecamatan Bangsri, Jepara.



Musyawarah khusus yang dihadiri oleh Pemdes Bondo, perwakilan BPD, RT, RW dan dibuatlah surat berita acara pada tanggal 7 Desember 2021 yang ditandatangani oleh perwakilan wakil ketua BPD yaitu Agus Harmoko dengan keputusan sebagai berikut.

1. Mutasi jabatan dari kasi pemerintahan staf Kaur TU yang belum terisi.
2. Wajib melapor ke kantor kecamatan di setiap hari kerja dalam kurun waktu (satu) 1 bulan.
3. Tidak menerima tunjangan selama 1 tahun.
4. Berangkat kerja mulai jam 7 dan membersihkan lingkungan balai desa Bondo.


Sedangkan kasus pemukulan Sumarsono terhadap Joko kini masih dalam proses ke jalur hukum di Polsek Kembang, Jepara.(dilansir dari liputanSBM)



Sebagai perangkat desa ataupun penyelenggara negara adalah sosok figur yang mewakili dan sebagai panutan warganya yang seharusnya menciptakan sebuah ketenangan dan ketentraman masyarakat.***
Sumber : LiputanSBM.
Sumber : 
Tag


×
Berita Terbaru Update