Cara unik dilakukan Polres Kendal sebagai upaya mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 hingga 70 persen jumlah penduduk. Selain melakukan vaksinasi jemput bola bagi sopir dan penumpang angkutan umum, jajaran kepolisian di Kendal juga melakukan vaksinasi pada saat malam hari dari satu desa ke desa lain.
Baca Juga :
Heboh, Pensiunan Polisi Jadi Manusia Silver Diciduk Satpol PP di Semarang
Uniknya, petugas mengenakan kostum bertemakan horor untuk menarik rasa perhatian masyarakat. Mulai dari cosplay pocong, kuntilanak, hingga suster yang dipoles hingga memperlihatkan kesan menyeramkan. Upaya ini sukses menyerap 350 masyarakat yang mengikuti vaksin dalam semalam. Realisasi yang cukup meyakinkan dari total target 500 dosis.
Baca Juga :
ANEH, Burung Perkutut di Makam Mbah Ketut Klaten Tak Ada yang Bisa Tangkap
Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, vaksinasi malam hari mulai dijalankan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat yang sibuk kerja di siang hari. Vaksinasi malam hari ini diawali di Balai Desa Poncorejo, Kecamatan Gemuh, Kendal pada Sabtu malam kemarin.
Baca Juga :
Wow, Tim PSIR Rembang Kalahkan Tim BJL 2000 Semarang Skor 5-0
Selain menarik perhatian warga, kehadiran cosplay horor dimaksudkan sebagai media untuk menghibur masyarakat. Pihaknya ingin memberikan kesan tersendiri kepada para peserta vaksinasi Covid-19 yang cara yang berbeda dari biasanya.
Apakah Mungkin Semua Profesi Bisa Jadi Mediator? Daftarkan Segera Disini..
"Inisiasi baru ini sebagai upaya menjembatani masyarakat agar bisa vaksin di waktu yang luang. Sebab, banyak warga yang kesulitan vaksin saat siang hari dengan alasan bekerja," terangnya, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga :
9 Pelaku Judi Togel dan Cap Jiki Ditangkap Polda Jateng di Pati dan Grobogan
Seorang warga, Nur Khasanah mengaku sempat terkejut dengan hadirnya petugas berpakaian menyeramkan. Kata dia, hadirnya pocong dan kuntilanak buatan ini justru membuat masyarakat yang datang ke balai desa semakin ramai. "Ternyata tidak beneran pocongnya. Tapi tetap ada rasa takutnya sih," kata Nur Khasanah.
Baca Juga :
Si Jago Merah Ngamuk, Puluhan Kios Terbakar Ludes di Pasar Tangen Sragen
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatanan, pemerintah Kabupaten Kendal terus mengebut pemberian vaksin kepada masyarakat dari usia 12 tahun ke atas.
Baca Juga :
Gegara Ditinggal Njagong Saat Masak di Tungku Api, Rumah di Mayong Jepara Kebakar
Katanya, saat ini vaksinasi baru tercapai 40 persen dari total target 600.000-an penduduk yang boleh divaksin. Guna mempercepat capaian vaksinasi, Dinkes Kendal menargetkan 26.000 suntikan setiap harinya. Jumlah ini merangkak naik dari target awal belasan ribu dosis agar target 70 persen penduduk tervaksin pada Oktober mendatang.
Baca Juga :
Lagu Baru, Pay Eks Slank Pemersatu Bagindas Saat Sudah Bubar
"Akhir September ini target 70 persen penduduk tervaksin sepertinya tidak tercapai. Kita harapkan bisa tercapai setidaknya pertengahan Oktober. Untuk sasarannya saat ini siswa usia 12 tahun ke atas, lansia, guru, juga masyarakat umum," tuturnya.***
#Polres #Kendal #Vaksinasi