(foto anggota keluarga yang tunjukkan pesan tertulis)
InilahBean.com - Batang,
Seorang pria di Batang Jawa Tengah berinisial S (54 tahun), yang merupakan perangkat desa Wonobodro Kecamatan Blado, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia disebuah rumah kosong dikampungnya, pada Selasa (14/9) kemarin. Diduga, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, karena terlilit hutang dana bansos yang digunakan untuk berfoya-foya.
Saat ditemukan, korban meningalkan sebuah buku yang berisi sejumlah wasiat untuk anak dan istrinya, serta koleganya. Sejumlah pesan terakhir yang tertulis dalam buku tersebut, korban mengakui telah menggunakan sejumlah uang dari dana bansos Program Keluarga Harapan atau PKH, untuk berfoya-foya dengan pemandu lagu dan PSK.
Sri Indasah selaku kades Wonobodro, mengaku sempat mengetahui keresahan korban dalam beberapa hari terakhir. Korban diketahui enggan berangkat ke Balaidesa sebagai Kaur Perencanaan, dan sering menyendiri. Bahkan ketika ditegur oleh kepala desa dan Carik, Korban enggan menceritakan keresahannya kepada kepala Desanya tersebut.
Kapolres Batang, AKBP Edwin Louis Sengka melalui Kapolsek Blado, AKP Budi Prayitno menjelaskan, pihaknya yang mendapat informasi dari warga, langsung mendatangi tkp dan mengevakuasi korban ke puskesmas terdekat untuk dilakukan visum luar. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Pihak kepolisian juga mengamankan buku yang bertuliskan wasiat dari korban untuk dipelajari, dikarenakan terdapat penyebutan sebuah lembaga yang turut menikmati uang bansos tersebut. Namun terkait kematian korban, Kapolsek memastikan jika hal tersebut murni aksi bunuh diri.***
#Batang #Gantungdiri