Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gali Lubang Pakai Mesin Dril di Karanganyar Sebut "Allahuakbar" , Kesetrum Listrik hingga Meninggal

Jumat, 17 September 2021 | September 17, 2021 WIB Last Updated 2021-09-17T12:37:39Z
(foto ilustrasi kesetrum listrik)


InilahBean.com - Karanganyar, 


Ngadiyanto (32) warga Desa Kaliwuluh Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar tewas tersengat aliran listrik saat membuat saluran IPAL jamban komunal, Kamis (16/9/2021) sekira pukul 09.30. 

Baca Juga : 

Dipenjara, inilah 13 Tersangka Pengeroyokan Terhadap Nelayan di Rembang


Baca Juga : 


Korban saat itu tengah menggali lubang menggunakan mesin dril di pertigaan jalan kampung Dukuh Simo Lor RT 3 RW 7 Desa Kebak Kecamatan Kebakkramat.


Baca Juga : 

Gegara Penutupan Jalan, Bupati Sragen Dilaporkan ke Polisi, Kenapa?


Mesin dril itu dihubungkan dengan instalasi listrik bertegangan tinggi. Setelah mesin dril dinyalakan, korban langsung berteriak "Allah Akbar." dan seketika tergeletak serta tak sadarkan diri di lokasi kejadian.



Rekan korban yang berada di lokasi langsung mendekat dan membawanya ke Rumah Sakit Indo Sehat. Namun nyawa korban tidak tertolong. 



Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Sayfi Maulla melalui Kapolsek Kebakkramat, AKP Ridwan menyampaikan, kemungkinan korban meninggal dunia saat perjalanan menuju ke rumah sakit. "Alatnya (mesin dril) masih normal. Mungkin terkena air saat korban membasahi (tanah)," katanya.

Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan prosesi pemakamanan. Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. 


Kades Kebak, Sukardi menambahkan, proyek pembuatan IPAL jamban komunal itu telah berlangsung selama sekitar 1 bulan. Program itu dari DPUPR Karanganyar.


Baca Juga : 

Gantung Diri Gegara Terlilit Hutang Dana Bansos, Perangkat Desa di Batang Tinggalkan Pesan


"Itu dari pemborong punya anak buah dan diborongkan untuk penggalian. Membuat saluran pipa besar kan jalan diduduk (digali). Karena jalan atos (keras), dia memakai dril.


Baca Juga : 


Orang itu belum pernah pegang itu (mesin dril), yang biasa pegang itu pakai sepatu boots, pakai kaos tangan. Itu tidak, tangan tidak dilambari. Karena agak keras (tanah) digujuk (disiram) banyu (air). Entah itu ngeground atau apa tidak tahu," ungkapnya. 


Baca Juga : 

Heboh, Video Pengendara Motor yang Hindari Polisi Sampai Terjatuh di Semarang


Dia menambahkan, pihak pemerintah desa, DPUPR dan pekerja turut hadir saat berlangsungnya prosesi pemakaman untuk mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga.***

#Karanganyar #Kesetrum 

×
Berita Terbaru Update