InilahBean.com - Wonogiri,
Ada cerita aneh yang pernah dialami warga di sekitar Tugu Jatibedug. Tugu tersebut berada di Wonogiri, sebagai penanda perbatasan.
Dulu, pernah ada yang mau merobohkan tugu itu, namun gagal. Warga sekitar menyebut keberadaannya sudah ada sebelum Indonesia merdeka.
Tugu Jatibedug, tugu yang terletak di tiga wilayah administratif yakni Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Gunung Kidul ini juga memiliki cerita yang unik.
Tugu yang berada di ruas jalan Kelir-Manyaran itu tak pernah lepas dari perhatian pengendara yang melintas di jalur tersebut. Selain letaknya yang berada di tengah-tengah jalan, bentuknya yang uniklah yang selalu menjadi bahan perbincangan.
Tak hanya itu, tugu tersebut juga menyimpan kisah misteri yang melegenda. Kisah itu diungkap oleh Kamino (46) tokoh masyarakat lingkungan setempat. Dirinya mengungkapkan ada satu cerita menarik yang tidak bisa dicerna oleh akal sehat manusia.
Saat ditemui TribunSolo pada Senin (26/7/2021) lalu, Kamino mengatakan bahwa sempat ada beberapa oknum warga setempat yang ingin merobohkan tugu itu akan tetapi gagal.
Kamino menjelaskan bahwa posisi tugu saat itu sudah agak miring, sehingga apabila mau dirobohkan pun mudah. “Dulu ada warga pendatang yang mau merobohkan, tapi tidak bisa,” ungkapnya.
Hal tersebut diketahui warga yang kemudian memberi saran kepada oknum tersebut untuk koordinasi terlebih dahulu. Bagi masyarakat setempat, tugu tersebut bukan sembarang tugu. Tugu Jatibedug tersebut merupakan peninggalan budaya yang harus dijaga.
“Mungkin bagi dia (oknum warga) cuma tugu, tapi bagi masyarakat sini ada sejarahnya,” ungkapanya.
Kamino menjelaskan bahwa setelah kejadian itu, oknum warga tersebut jatuh sakit selama kurang lebih 7 hari. Sebagai informasi, Tugu Jatibedug, kata Kamino, sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka. Sehingga bagi masyarakat setempat, tugu tersebut merupakan peninggalan sejarah yang harus dilestarikan.
Siapa yang tidak tahu Tugu Jatibedug, tugu yang memiliki banyak keunikan ini selalu menarik perhatian publik. Keunikan pertama yakni tugu tersebut berada di tiga wilayah administratif yakni Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Gunung Kidul.
Bukan hanya itu letak tugu pun juga tidak lazim dan tidak seperti tugu pada umumnya, letak tugu tersebut berada persis di tengah-tengah jalan raya Kelir-Manyaran. Apabila kita melintas dari arah Manyaran menuju Watu Kelir, tugu tersebut seolah-olah menutupi jalur kita.
Banyak pengendara yang melintas di jalur tersebut menyempatkan waktu untuk berhenti di sekitar tugu. Biasanya hanya untuk mengambil swafoto. Tak hanya itu, bentuknya yang unik menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki tugu tersebut. Hal itu diungkapkan oleh masyarakat yang melintas di jalur tersebut.
Salah satunya disampaikan oleh Egi (25) pengendara yang kebetulan melintas di jalur Kelir-Manyaran. “Bentuk tugunya unik, tidak seperti tugu-tugu yang lain," ujarnya sembari mengambil foto tugu.
Asal mula letak tugu tersebut bisa berada di tengah jalan. Dulunya tugu perbatasan itu berada persis di pinggir jalan. Baru beberapa tahun ini letaknya bisa di tengah jalan.
“Dulu itu letaknya tidak di tengah jalan seperti itu, awalnya di selatan jalan, pas di pinggirnya” jelas Kamino.
Dia menjelaskan bahwa dahulu jalan tersebut hanya satu jalur. Jalan yang di maksud adalah yang sekarang terletak di utara tugu. Pembangunan jalan baru tersebut dikarenakan jalur itu dirasa kurang lebar. Maka dari itu, perlu adanya pelebaran jalan.
“Karena disitu kalau dipakai simpangan kurang lebar, maka di selatan tugu dibuat jalan baru” imbuhnya
Atas dasar itulah mengapa tugu itu bisa berada tepat di tengah-tengah jalan.***
#Wonogori #TuguJatibedug