InilahBean.com - Semarang,
Jelang Ramadhan ini Papda dan WJI (Warga Jaya Indonesia) akan memproduksi film pendek yang rencananya akan tayang di OTT streaming video. Sebelumnya Papda (Paguyuban Putra Daerah) merupakan organisasi masyarakat daerah Kota Semarang yang berdiri sejak 2005.
Papda merupakan organisasi masyarakat di kota Semarang bergerak pada bidang pendidikan, sosial, agama, perikanan, pertanian, kesehatan dan kewirausahaan/UMKM. Papda memiliki banyak program kerja, mereka tetap melaksanakan program kerja nya di era pandemi sekalipun, namun tetap Ikuti peraturan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Paguyuban yang beralamat di Jln Tlogosari 4a no 10 Tembalang, Semarang Jawa tengah ini kini mendirikan rumah produksi film dengan nama yang sama yaitu Papda Production.
Salah satu program kerjanya di era pandemi yaitu akan berencana membuat film layar lebar yang bekerja sama dengan Warga Jaya Indonesia (WJI) mendatang.
Diketahui, Warga Jaya Indonesia (WJI) merupakan organisasi kemasyarakatan yang bersifat kekeluargaan, kebersamaaan, kesatuan dan persatuan serta gotong royong dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
Ketua Umum Generasi Muda Warga Jaya Indonesia (GM WJI), Dody Rahmadi Amar menyetujui untuk kerjasama dengan Papda Production untuk menggarap film pendek yang berjudul "Rindu Lebaran" yang akan disutradarai oleh putra daerah dari Semarang sendiri yaitu Rudi Ardiansyah atau nama bekennya Rudi Gembul.
Produser dari Papda Production Rozikin BD ini memang ingin menunjukkan karya film walaupun durasi pendek. Menurutnya, "Ini sikon yang cocok, karena sudah 2 kali lebaran ini masyarakat Indonesia menjalankan lebaran tidak bisa leluasa seperti lebaran 5 tahun yang lalu, ya karena harus ketat mentaati peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan, jadi tahun 2022 ini saat disuguhkan dengan film pendek yaitu Rindu Lebaran", ujar Rozikin.
Untuk film "Rindu Lebaran" kali ini menampilkan artis-artis yang cukup bertalenta tinggi dan berkarakter seperti Yugo Avero, Abdisa Valentina, Viona vio, Arinda Rozikin dan Ompes Antiloyo.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Rudi Gembul sebagai sutradara sedikit menceritakan, "Film menceritakan tentang seorang aktivis yang peduli dengan masyarakat kurang mampu dan anak-anak terlantar lalu di kumpulkan jadi satu dalam panti sosial untuk di bina dengan baik pada pendidikannya menjadi lebih baik karena anak-anak dan orang tak mampu sangat merindukan dengan sayup-sayup lebaran bersama keluarga", katanya.
Rudi berharap, semoga film pendek ini memberikan contoh yang baik pada masyarakat Indonesia dan membangkitkan rasa kepedulian pada anak-anak terlantar dan kaum duafa agar bisa hidup dengan layak.***
Sumber: RG.
Tag :