Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Innalilahi, Warga Batealit Jepara Kesetrum Listrik Saat Tebang Pohon Mangga

Senin, 07 Maret 2022 | Maret 07, 2022 WIB Last Updated 2022-03-07T09:02:00Z
(foto tubuh Mbah Rozaq tampak lemas setelah tersengat aliran listrik di atas pohon mangga)



InilahBean.com - Jepara, 


Rupanya beberapa warga yang melapor kepada petugas Pos SAR Jepara mengaku jika Mbah Rozaq meninggal akibat tersengat aliran listrik yang berada dekat dengan tubuhnya. 


Baca juga : 


Tubuh Mbah Rozaq tampak lunglai usai tersengat aliran listrik di atas pohon mangga. (IDN Times/Humas SAR Semarang)(foto tubuh Mbah Rozaq tampak lunglai usai tersengat aliran listrik di atas pohon mangga)




Kejadian naas itu berawal tatkala Mbah Rozaq sekitar jam 14.00 WIB tengah sibuk memangkas dahan pohon mangga. Ketinggian pohon mangganya diperkirakan sekitar 12 meter. 


Baca juga : 


Informasi adanya warga tersengat arus listrik (Kesetrum) saat memotong pohon Mangga di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan, Japara. Warga tersebut diketahui bernama Abdul Rozak (65) warga desa Pekalongan RT 03 RW 03, Kec Batealit, Jepara itu kemudian meminjam sebuah gergaji milik saudaranya di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan. 


Baca juga : 

"Ada dugaan korban ingin menarik ranting yang tersangkut. Tapi korban tersengat arus listrik akhirnya tidak sadarkan diri," kata Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto. 




Tim SAR Jepara saat menurunkan kapal karet di Sungai Silugonggo Juwana. (Dok Humas Kantor SAR Semarang)
(foto Tim SAR Jepara saat menurunkan kapal karet di Sungai Silugonggo Juwana)


Dugaan itu diperkuat ketika personel Pos SAR Jepara melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Koordinator Pos SAR Jepara, Arum Dwi Hartanto kemudian memberangkatkan satu regu penyelamat guna membawa turun tubuh Mbah Rozaq. Evakuasi memakai perlengkapan vertikal. 


Baca juga : 


Ketika evakuasi berlangsung, personel Pos SAR Jepara bekerjasama dengan PLN untuk memadamkan aliran listrik untuk sementara. Jadi Mbah Rozaq dipastikan meninggal dunia seketika di atas pohon mangga. Tim SAR menyebutkan Mbah Rozaq berusia 60 tahun.


"Ketinggian pohonnya sekitar 12 meter. Untuk membawa turun tubuh korban, satu personel kita naik memakai tangga. Lalu mengikat tubuh korban dan korban diturunkan dengan metode lowering" ujar Arum. 


Arum bilang usai dievakuasi, jenazah Mbah Rozaq dibawa ke Puskesmas Pecangaan untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

"Terima kasih tim SAR gabungan atas evakusinya selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing" terangnya.***

Sumber: IDN Times.


Tag :





×
Berita Terbaru Update