(foto ilustrasi tanah kapling di perumahan)
InilahBean.com - Tips Beli Perumahan dan Tanah Kapling,
Seringnya masyarakat mendapatkan pelayanan yang mengecewakan atau bahkan menjadi korban penipuan saat membeli rumah dan tanah kapling maka hal ini perlu disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi. Ada sejumlah langkah yang bisa ditempuh, sebelum menyerahkan uang sebagai tanda jadi pembelian.
Berita Internasional
Sebelumnya, beberapa kali terjadi peristiwa warga tertipu ketika membeli tanah kapling. Mulai dari status tanah masih sengketa, kemudian sudah lama membeli tapi tidak kunjung mendapatkan sertifikat, hingga sertifikat masih menjadi barang agunan di bank.
Inilah Tips Beli Tanah Kapling di Perumahan :
Cek Sertifikat Tanah
Apakah sertifikat tanah masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM). Jika masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB), tanyakan pada pihak developer atau penjual, siapa yang akan menanggung biaya peningkatan hak menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).
Apakah sertifikat tanah masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau Sertifikat Hak Milik (SHM). Jika masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB), tanyakan pada pihak developer atau penjual, siapa yang akan menanggung biaya peningkatan hak menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).
Baca juga :
Periksa batas tanah kavling
Bisa saja batas tanah yang dijelaskan pihak penjual ternyata berbeda dengan yang tertulis di sertifikat. Sebagai pembeli, kita harus melihat langsung gambar batas tanah yang ada di sertifikat. Akan jadi masalah jika ternyata batas tanah yang tertulis di sertifikat berbeda dengan yang dijelaskan penjual.
Cari tahu asal usul tanah
Jangan beli tanah kavling bekas kuburan, bekas tempat sampah, rumah ibadah karena secara fengsui tak baik, namun yang baik adalah bekas kebun, sawah. Kalau area tersebut sudah diratakan Anda bisa mencari informasi di Kelurahan atau Kecamatan.
Akses jalan
Periksalah akses jalan, karena akses jalan selalu menjadi kebutuhan di manapun tanah kavling akan dibeli. Pilih akses jalan yang dapat melintas dua mobil kiri kanan.
Perkembangan lingkungan
Anda harus pintar melihat perkembangan lingkungan sekitar terutama kiri kanan yang akan menjadi tetangga nantinya. Ada kavling cepat laku tapi tidak dibangun oleh pemiliknya. Jangan sampai Anda membangun rumah tapi kiri kanan kosong dalam waktu lama, apalagi jaraknya sangat jauh, rumah anda terlihat terpencil sendirian.
Baca juga :
Antisipasi bahaya sekitar
Hindari membeli tanah kavling dekat jalur listrik tengangan tingi, jalur pipa gas, jalur rel kereta, area bandara dan tepi sungai. Antisipasi juga tergusur oleh pembangunan fasilitas umum.
Baca juga :
Perbedaan membeli tanah kavling yaitu dalam satu kawasan penjualnya telah merancang siteplan kawasannya secara rapi dan tertata. Membangun jalan lingkungan, menyediakan arae bakal fasum dan fasos, dan mengurus perizinannya menyerupai developer perumahan. Dengan demikian pembeli tanah kavling dimudahkan bila suatu saat membangun rumah di atas tanah tersebut.
Kuncinya hati-hati. Lebih baik meluangkan waktu sebelum membeli untuk dicek terlebih dahulu, daripada menyesal di kemudian hari. Jangan lupa, memilih pengembang yang punya track record (rekam jejak) bagus. Informasi itu bisa diperoleh dari berbagai pihak.***
Sumber : -
Tag :