Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Siap-siap Ya, Harga Tempe Sebentar lagi Naik

Minggu, 13 Februari 2022 | Februari 13, 2022 WIB Last Updated 2022-02-13T11:45:26Z

(foto bahan makanan Tempe, ciri khas makanan dari negara Indonesia)


InilahBean.com - Nasional, 


Dari penelusuran berita media online di negara Brazil telah terjadi penurunan produksi kedelai, di mana awalnya diprediksi mampu memproduksi 140 juta ton pada Januari 2022 justru malah menurun menjadi 125 juta ton. Penurunan produksi ini berdampak pada kenaikan harga kedelai dunia, Minggu (13/2/2022).


Baca juga : 

Cara Beritakan di Media Online Nasional Ala Vico Bean


Penyebab lainnya, yakni inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, yang berdampak pada kenaikan harga daripada input produk kedelai.

Selain itu, terjadi pengurangan tenaga kerja, kenaikan biaya sewa lahan, serta ketidakpastian cuaca di negara produsen kedelai juga mengakibatkan petani kedelai di Amerika Serikat menaikkan harga.


Baca juga : 

Cerita Lucu, Bakul Cepon: Ingin Kenal Cewek yang Gak Pernah Pegang HP di media sosial Ada Apa Enggak?


Dari data Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai 15,77 dollar AS per bushel atau angkanya sekitar Rp 11.240 per kilogram (kg) kalau ditingkat importir dalam negeri.


Baca juga : 

Wow, Komedian Vico Bean Kini Buka Jasa Press Release Media Online Loh


Dalam hal ini, diperkirakan harganya akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dollar AS per bushel. Selanjutnya, akan terjadi penurunan pada Juli 2022 ke angka 15,74 dollar AS per bushel di tingkat importir.


Baca juga : 

Orang Kaya Belajar Mobil Pakai Pajero Sport yang Berakhir di Sawah


Untuk itu, kenaikan harga kedelai dunia itu akan berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat perajin tahu dan tempe di Indonesia.

Tempe merupakan salah satu superfood Indonesia.
(foto Tempe merupakan salah satu superfood Indonesia)


Harga Kedelai

Berdasarkan data Gabungan Koperasi Produsen Tempe tahu Indonesia (Gakoptindo), harga kedelai saat ini adalah Rp 10.800 - Rp 11.000 per kg. Sementara stok kedelai di importir saat ini sekitar 140.000 ton pada Februari dan akan masuk lagi 160.000 ton.


Baca juga : 

Komedian Vico Bean Buka Jasa Press Release Media Online Nasional


Sehingga, pasokan kedelai diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga dua bulan ke depan. Maka pemerintah tetap akan menjaga ketersediaan kedelai walaupun harganya tinggi.


Baca juga : 

Sangat Peduli, Ganjar Sewa Dua Bus Antar Warga Wadas Pulang dari Polres Purworejo


Diketahui bahwa kedelai ini menjadi salah satu barang pokok yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Indonesia dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengonsumsi tahu dan tempe. Jadi untuk kebutuhankedelai Indonesia saat ini 80 persen dipasok dari luar negeri atau impor, karena produksi dari dalam negeri belum mencukupi.



Sebagai perkiraan awal, harga tempe akan berkisar antara Rp 10.300 - Rp10.600 per kg. Sementara harga tahu sebesar Rp 52.450 - Rp53.700 per papan atau Rp 650 - Rp 700 per potong.


Permasalahan Kedelai

Masalah kedelai impor sebenarnya bukan hal baru dan sudah lama terjadi. Kedelai impor sempat jadi polemik di Tanah Air lantaran harga dari importir melambung tinggi. Bahkan para perajin kedelai juga sempat melakukan aksi mogok produksi dan menuntut pemerintah segera menyelesaikan tingginya harga kedelai impor asal Amerika Serikat.


Baca juga : 

Peringatan, Siapapun yang Menimbun Minyak Goreng Akan Diancam Pidana 5 Tahun dan Denda 50 Miliar


Gabungan Koperasi Tempe Tahu Indonesia menyebut penyebab melonjaknya harga kedelai impor karena permainan kartel.

Aip Syaifudin mengatakan, kedelai impor yang dibeli adalah kedelai kualitas pertama dengan harga sampai gudang kedelai Bulog Rp 8.200 per kilogram.

”Kami jual kepada para perajin tempe per kilogram Rp 8.300,” ucap dia saat itu. Menurut dia, sebelum ini para perajin tempe membeli kedelai impor kualitas kedua dengan harga yang lebih tinggi dari para importir nasional.

”Kalau dengan kedelai impor kualitas dua para perajin hanya bisa menghasilkan tempe 1,5 potong per kilogram kedelai, maka dengan kedelai impor kualitas pertama bisa dihasilkan 1,7 potong tempe per kilogram kedelai," ungkap dia.***

Sumber: Kompas.


Tag :

×
Berita Terbaru Update