(foto ilustrasi kejadian minuman keras oplosan di Mlonggo)
InilahBean.com - Jepara,
Innalilahi, Empat pemuda di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tewas setelah menenggak minuman keras oplosan. Mereka meninggal secara beruntun.
Baca Juga :
"Betul," kata Kades Karanggondang, Ronji saat dimintai konfirmasi soal adanya empat pemuda tewas usai tenggak miras oplosan, Senin (31/1/2022).
Ronji mengatakan keempat pemuda yang tewas itu berinisial JR, VR, SD, dan DZ. Disebutkan tiga orang meninggal merupakan warga Karanggondang dan satu pemuda warga Desa Balong Kecamatan Mlonggo.
Baca juga :
"Yang tiga warga Karanggondang, Mlonggo yang satu Balong Kecamatan Kembang," jelas Ronji.
Ronji menuturkan mulanya ada sekelompok pemuda yang tengah minuman keras di warung berada di Dukuh Ploso Desa Karanggondang pada Sabtu (29/1) malam. Dia menyebut warung itu menjual minuman keras.
Baca juga :
"Menurut informasi di situ Dukuh Ploso ada jualan oplosan katanya tidak tahu jenisnya apa. Cuma waktu ada Sabtu malam itu ada ngumpul di situ, katanya berpuluhan, orang banyak, katanya," terang Ronji.
Kemudian pada Minggu (30/1) sore, ada salah satu pemuda berinisial JR yang dirawat di rumah sakit, dan meninggal dunia. Lalu secara beruntun ada tiga pemuda lainnya yang meninggal dunia setelah minum miras oplosan.
"Terus sampai pada menginap di situ sampai sore jam 04.00 WIB hari Minggu itu ada yang dibawa ke rumah sakit satu JR meninggal dunia pertama," jelas Ronji.
"Setelah itu tadi malam meninggal, Minggu malam ada meninggal JR, lalu meninggal dunia di rumah namanya VR itu fajar (pagi tadi) itu meninggal dunia, terus SG meninggal tadi pagi jam 04.00 WIB, tadi jam setengah 12 siang ini inisial DZ itu," sambung dia.
Dia menerangkan para pemuda itu menenggak miras oplosan bukan saat adanya hiburan malam. Kini kasus ini pun dia serahkan ke pihak berwajib.
"Kalau di situ tempat tidak ada hiburan ya, cuma berbarengan ada wayang. Itu lokasinya di Dukuh Ploso. Informasinya oplosan, tadi polisi sudah ke sana. Saya survei yang ketolong cerita oplosan, cuman campur apa saya tidak tahu," terang Ronji.
Informasi Terpisah
Kapolsek Mlonggo AKP Sudi Tjipto membenarkan kejadian empat pemuda tewas setelah diduga menenggak miras oplosan. "Iya benar sementara itu, laporan baru disusun," kata Tjipto.
Kronologi Kejadian
Menurutnya korban rata-rata berusia masih muda. Mereka adalah SD (20), JR (20), FY (sebelumnya ditulis VR) (20), dan DJ (sebelumnya ditulis DZ) (21). Dalam keterangannya, Rozi mengatakan kejadian ini bermula saat 10 orang datang ke sebuah warung di Dukuh Ploso, Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jumat (28/1) sekira pukul 22.30 WIB.
"Mereka kemudian membeli minuman soda untuk menjadi oplosan miras jenis ginseng yang sudah dibawa oleh para pemuda tersebut," jelasnya.
"Para pemuda tersebut pesta miras sejak Jumat malam hingga Sabtu (29/1) pukul 16.00 WIB. Kemudian setelah pesta miras para pemuda tersebut pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan mabuk berat. 4 korban yang meninggal dunia sampai hari Minggu (30/1) masih belum sempat sadarkan diri," ujarnya.Rozi melanjutkan, setelah itu sekelompok pemuda ini menggelar pesta miras dari hari Jumat sampai Sabtu sore. Kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan mabuk berat.
Rozi menyebut korban SD meninggal pada Minggu (30/1) pukul 23.30 WIB. Lalu korban JR meninggal pada Minggu pukul 24.00 WIB. Korban FY meninggal dunia pada Senin (31/1) pukul 05.00 WIB, sedangkan korban DZ meninggal dunia pada Senin pukul 11.00 WIB.
"Dari keterangan dokter Puskesmas Mlonggo mengatakan bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan fisik, bahwa kondisi mayat dada menghitam akibat pengaruh minuman alkohol," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, empat pemuda Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo tewas setelah menenggak miras oplosan. Para korban meninggal dunia secara beruntun.
"Betul," kata Kades Karanggondang Ronji saat dimintai konfirmasi detikJateng soal adanya empat pemuda tewas usai tenggak miras oplosan, Senin (31/1).
Sumber: Detik.
Tag :