(foto rumah warga desa Plajan kecamatan Pakisaji, Jepara)
InilahBean.com - Jepara,
Kabupaten Jepara dalam sepekan terakhir telah diguyur hujan lebat yang terus menerus hingga membuat sebagian warga Jepara harus extra hati-hati untuk mengatasi dalam penanggulangan bencana alam terutama banjir dan tanah longsor. Hal itupun terjadi tanah longsor di rumah pak Seno (50) RT 24 RW Dukuh Tirat, desa Plajan kecamatan Pakisaji, kabupaten Jepara., Rabu (12/1/2022).
(foto rumah pak Seno di samping mengalami kerusakan akibat tanah longsor)
Tanah longsor itu terjadi pada pukul 21.15 kemarin Selasa (11/1) saat hujan deras mengguyur wilayah Jepara. Tebing setinggi 4 meter yang ada di belakang rumah dengan jarak 1,5 meter longsor setelah hujan deras disertai dengan angin kencang melanda. Dalam kejadian tersebut, bangunan yang terletak dibelakang rumah pak Seno mengalami kerusakan cukup parah. Perabotan berupa televisi, kulkas, lemari yang berada di ruang kamar tidur serta peralatan dapur ikut tertimbun tanah longsor. Dalam kejadian tersebut kerugian mencapai puluhan juta dan tidak ada korban jiwa.
(foto rumah pak Seno di samping mengalami kerusakan akibat tanah longsor)
Sementara itu, tim Relawan Jepara Resque membantu mengatasi tanah longsor di pagi harinya yang juga dibantu oleh warga setempat untuk bergotong royong membuang longsoran tanah tersebut.
(foto Polsek Pakisaji dan anggota TNI membantu korban tanah longsor)
Selain relawan Resque Jepara dan warga setempat, Sukardi anggota DPRD komisi D kabupaten Jepara rencananya akan datang melihat kondisi rumah dari korban tanah longsor di wilayah dapilnya.
Baca juga :
(foto BPBD JEPARA bersama PMI Jepara memberikan bantuan logistik kepada keluarga korban tanah longsor)
BPBD JEPARA bersama PMI Kabupaten Jepara memberikan bantuan logistik kebutuhan dasar kepada keluarga terdampak longsor serta bersama-sama dengan Relawan Resque Jepara membantu membersihkan material longsor yang menimpa rumah tersebut.
Diketahui, sebelumnya pernah terjadi tanah longsor dikarenakan kondisi tanah yang tidak labil serta diguyur hujan dalam sepekan ini yang membuat tanah menjadi gembur. Adapun faktor lainnya adalah erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam dan juga lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat.***
Sumber: Boleng.
Tag :
