Mungkin kamu pernah mendengar tradisi pernikahan yang satu ini. Pernikahan hantu ini merupakan tradisi dari Tiongkok yang sudah berlangsung ribuan tahun. Praktik ini menikahkan dua orang yang meninggal dengan kondisi lajang. Dilangsungkan di kuburan, pernikahan ini tidaklah murah karena meminta rumah besar hingga perhiasan mahal.
9. Pernikahan di Peti Mati di Thailand
Mungkin kamu menganggap ini tidak masuk akal, mengingat menikah dan peti mati adalah dua hal yang sangat berlawanan. Tapi, ritual ini memang pernah dirayakan. Pada hari Valentine 2015, sepuluh pasang pengantin melakukan upacara ini di Wat Ta Kien, Thailand. Masyarakat di sana percaya, berbaring di peti mati dan didoakan di peti mati saat menikah mampu menghilangkan nasib sial. Waduh, kok jadi horor begini, ya?
10. Pernikahan Memanah Pengantin Perempuan di Tiongkok China
Hal ini dilakukan di Iygur di Tiongkok China. Sang pengantin laki-laki akan memanah pengantin perempuannya dengan anak panah yang tidak berkepala, lalu akan mematahkan anak panah itu sebagai lambang cinta selamanya. Apakah kamu bisa mengerti maksud dari tradisi ini?
11. Pernikahan Melarang Tersenyum di Kongo
Bagi masyarakat Kongo, tersenyum adalah sesuatu yang tabu dilakukan ketika melaksanakan upacara pernikahan. Tersenyum atau tertawa dianggap jika pasangan tersebut tidak serius menjalankan upacara pernikahan. Oleh karena itu, pasangan pengantin selalu memasang ekspresi datar (dilarang tersenyum), dan baru ketika bulan madu mereka bergembira. Hmm... padahal pernikahan kan seharusnya jadi momen yang paling membahagiakan.
12. Pernikahan Sponsor di Filipina
Pernikahan ini diadakan di Filipina. Dalam tradisi ini, sang pengantin tidak perlu membiayai upacara, ritual, ataupun perayaannya dan semua ini dibiayai oleh pemerintah. Persyaratannya cukup mudah, yakni sang pengantin harus mencari venue sendiri, telah mendaftarkan diri, dan dilaksanakan pada hari Valentine. Wah, asyik banget, nih!
13. Pernikahan Menangis Berjam-jam di Tiongkok China
Orang-orang Tuijia di Tiongkok memiliki tradisi sang pengantin perempuan harus menangis selama satu jam setiap hari selama satu bulan penuh sebelum dia menikah. Nanti 10 hari menjelang pernikahan, sang ibu dari mempelai perempuan akan turut menangis, diikuti sang nenek. Menangis di sini bukan berarti karena sedih, tapi justru dianggap sebagai ekspresi kebahagiaan.
14. Pernikahan Simbol di Afrika
Kamu pasti paham jika upacara pernikahan terdapat banyak simbol. Tapi, banyaknya simbol itu akan membuatmu tak habis pikir jika menuju Afrika. Dalam sekali pernikahan, bisa ada 12 simbol yang muncul. Mulai dari merica, air, sendok, sapu, bahkan hingga kitab.
15. Pernikahan Menculik Pengantin Asia (Thailand)
Budaya ini dilakukan di beberapa area sekaligus, mulai dari Asia (Thailand) sampai Afrika. Konsepnya adalah dengan menculik sang pengantin perempuan untuk memastikan dia tidak direbut laki-laki lain. Budaya ini cukup kontroversial mengingat beberapa beranggapan ini sangat patriarki dan tidak menghargai si perempuan.
16. Pernikahan Seperti Ospek di Skotlandia
Bagi warga Skotlandia, bukan hal yang aneh jika kerabat merayakan pernikahan dengan cara mengikat calon pengantin secara tiba-tiba ke pohon dan menaburkannya dengan sampah. Ada kepercayaan mengatakan jika sang calon pengantin tahan akan hal itu, maka dia akan tahan dengan berbagai masalah saat berkeluarga nanti. Hmm... jadi lebih terasa seperti masa-masa ospek saat jadi mahasiswa baru, ya?
17. Pernikahan dengan Makan Minum dari Toilet di Perancis
Pengantin baru di Prancis sepertinya tidaklah seberuntung di negara lain. Di sana terdapat budaya di mana sang pengantin dipaksa minum minuman sisa di toilet. Sekarang memang sudah diganti menjadi cokelat dan champagne, tapi tetap saja minumnya harus dari toilet. Duh, apa nggak mual tuh?
Seribet-ribetnya mengurus surat pernikahan di Indonesia, paling tidak kamu nggak harus menjalani ritual yang aneh-aneh semacam ini. Terkecuali kamu masih memiliki ikatan darah suku yang kental sehingga kamu harus menjalankan praktik pernikahan tradisional. Kalau sudah begitu, nikmati saja ya, Bela! Setidaknya ini dilakukan hanya seumur hidup sekali.***
Sumber: berbagai media di dunia.
Tag :