Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Inilah Kisah Manusia Silver yang Sering Kita Jumpai di Lampu Merah

Kamis, 18 November 2021 | November 18, 2021 WIB Last Updated 2021-11-18T02:02:21Z
(foto ilustrasi Pengamen Jalanan manusia silver yang sedang marak diberbagai daerah di Indonesia)



InilahBean.com - Kisah Manusia Silver, 



Maraknya pengamen jalanan yang berpenampilan manusia silver kerap kita jumpai di berbagai daerah di Indonesia. Lalu seperti apa kisahnya, berikut kisah manusia silver, salah satunya Giarto (27), seorang pengamen dengan gaya berbeda pada umumnya. Ia menggantungkan ekonominya dengan cara menghiasi tubuhnya memakai cat besi berwarna silver. Berjalan di persimpangan jalan sambil membawa kardus untuk wadah uang dari pengendara yang melintas.




Giarto, pria asal Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, bercerita soal keterpaksaannya menjadi manusia silver karena tuntutan ekonomi. Sebelum pandemi melanda, Ia sempat bekerja sebagai tukang bangunan. Sejak Covid-19 dirinya kehilangan pekerjaan sehingga memilih menjadi manusia silver.



(foto ilustrasi Pengamen Jalanan manusia silver yang diciduk satpol PP)


“Semenjak pandemi tidak ada yang ngajak kerja bangunan lagi, ya enggak bisa kemana-mana. Musim pandemi, kalau enggak ada yang mengajak, ya sulit. Mau bagaimana lagi, untuk kebutuhan menafkahi anak dan istri,” ungkapnya, Kamis (18/11/2021).




Hampir dua tahun Giarto menjadi seperti itu, Selain di Blora Ia juga menjadi manusia silver di daerah Kudus dan Pati dan Demak, terkadang ia bersama temannya. Hanya butuh cat silver dan waktu kurang lebih 3 jam untuk menghiasi tubuhnya. Dari pekerjaannya sebagai manusia silver ia sempat mengalami iritasi pada sekitar mata sampai menimbulkan luka.




Tak khayal, adapun sebagian pengamen manusia silver pun ada yang di ciduk satpol PP sesuai perda masing-masing kabupaten yang tentunya berbeda.




"Kadang juga pernah dibawa satpol PP kabupaten setempat untuk diberi bimbingan dan bantuan uang saku serta peringatan, pas saya ditanya soal pekerjaan, ya saya bilang nganggur tapi saya berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga tapi bimbingan itupun belum tentu kasih solusi ke saya, ya saya balik lagi jadi manusia silver untuk mencari nafkah untuk keluarga", ujarnya Giarto.




“Pendapatan tidak tentu mas, kadang-kadang sehari klo ramai di lampu merah ya bisa dapat Rp 200.000, tapi kalau pas hujan dapat Rp 20.000. Belum lagi jika diuber-uber oleh Satpol PP ,” tutupnya.***

Tag
×
Berita Terbaru Update