(foto pantai Blebak Jepara)
InilahBean.com - Jepara,
Melansir dari postingan group Facebook (Info Seputar Jepara) tentang keluhan warga atas harga tiket (karcis) kendaraan yang masuk ke area tempat wisata pantai Blebak Jepara.
Postingan Netizen di Info Seputar Jepara
Dalam unggahannya tersebut bertuliskan
"Sekedar informasi...Bukan masalah Nominalnya,"
"Tp rasanya Jengkel, Siapkan dana Extra klo mau ke pantai Blebak
Karna apa...?
"Masuk bayar tiket 10.000 buat mobil 5.000 buat motor,"
"Oke... No problem,"
"Ditarik Parkir lagi 5000 mobil 2000 motor.
Sejak kapan pak? Biasane gak ada parkir didalam,"
"Katanya Sejak 20th yg lalu, dia sudah parkiri. Sejak kepala Desa Solikin, Padahal saya sering kesana tidak pernah ditarik parkir. Kecuali kalo di bebek2an. Memang ada parkir. Ini aku parkir di pinggiran seperti biasa," tulis postingan.
"Lalu....
Dia datang lagi
bawa kotak Amal. Ditungguin terus sampai dikasih uang.
What?.... Kok maksa.
Dan orang itu lagi. Seragam parkirnya dicopot dulu. Dan ibu-ibu yang jualan pada Resah, karenaarna tindankanya bikin pantai menjadi sepi. Monggo yang merasa warga sana. Sebenarnya itu kebijakan pribadi apa kebijakan bersama. Kok bikin tidak nyaman. Saya yang jengkel dengan bapak-bapak tadi. Rasane kok tidak iklas digituin," tulis postingan.
Baca Juga :
Unggahan tersebut pun langsung di tanggapin dan klarifikasi oleh petinggi Desa Sekuro Ali Shohib dengan tulisannya.
"Terima kasih kepada semua pihak terutamanya pengunjung pantai Blebak yang saat ini viral," tulis Ali.
Diketahui terkait dengan karcis parkir sebesar Rp 5000 itu di cetak sendiri oleh oknum. "Tadi sudah kita panggil dan klarifikasi," ujar Petinggi Sekuro.
"Perlu di ketahui semua. Untuk pengelolaan wisata membutuhkan dana. Sementara ini pantai Blebak di kelola oleh Desa dengan masyarakat melalui BUMDES tahun 2021 ini dimulai sejak saya menjabat. Sebelumnya di kelola swadaya oleh masyarakat," ungkap petinggi Desa.
HTM yng dikenakan pada pengunjung bukan per-orang tapi per-kendaraan.
Sepeda motor Rp 5000,-
Mobil roda empat Rp 10.000,-
Dengan parkir bebas dan rapi tanpa di pungut lagi, (sambil menunggu aturan berikutnya). Kecuali bus atau kendaraan pariwisata yng membawa pengunjung banyak. Akan tetapi tetap tidak di hitung per-kepala.
Baca juga :
Saat ini HTM di kenakan tidak setiap hari.
Hanya hari Jumat, Sabtu, Minggu dan hari libur atau hari besar saat ada event.
Karena di sekitar wilayah pantai blebak ada tanah perpajakan milik perorangan dan sering di buat parkir. Maka orang tersebut mengenakan parkir sebesar 5000. Dan yang sangat disayangkan ternyata mencetak karcis dengan mencatut pemerintah desa. Hal ini sudah kita selesaikan dan sudah kita beri sanksi pada oknum tersebut.
Terkait dengan edaran kotak amal yang dulakukan. Itu diluar dari Pemdes atau pengelola pantai. Itu inisiatif panitia pembangunan Mushola dengan sifat tidak memaksa. Dan hari ini sudah kita putuskan penarikan kotak amal dirubah mekanismenya. Serta parkir tidak di kenakan sepanjang pantai, kecuali di lahan sebelah hotel Sekuro village karena itu lahan pribadi.
Demikian penjelasan secara resmi dari Pemdes Sekuro selaku penanggung jawab.
.
Inilah beragam komentar netizen warga Jepara :
"Aq wingi hari Sabtu bar ko kunu .masuk gk bayar gk Ono seng jogo .
Sepi pengunjung," tulis Kitull.
"Kmrn anakku kesana sama temannya2 disuruh bayar 10rb/orng,bawa motor," tulis Silla Ramzan.
"Pantai blebak skrg banyak bangunan jadi mengurangi nilai estetik," tulis komentar.
Oohh pantesan pernah disitu tiba2 ada orang ucapin salam terus minta parkir 5rb..," tulis komentar.
"Wonge kerep Gonta ganti kaos dadi tukang parkir Karo yayasan masjit," tulis komentar.
"Betul bos saya juga pernah .masuk bayar .parkir bayar lagi terlalu ribett.saya sarankan bayar sekali plus parkir.jadi tanda masuk nya 10rbu plus parkir 5rb jadi 15rb sekalian .jadi kesanya gak semrawut," tulis komentar.
"Alhamdulillah,saiki ws ra ono PUNGLI berkeliaran nk tempat wisata," tulis komentar.
"sudah di klarifikasi sama kepala desa sekuro. dan sudah clear..," tulis komentar.
"Iku g sepiro, q parkir malah di itung per orang. 1 orang 10 ribu. Neng ngarep badengan," tulis komentar.
"Yg bawa kotak amal pun setiap hari pada datangi rumah. Dan itu pun kadang sehari bisa ganti2 org.. ya bukannya suudszon yah.. itu dibuat kepentingan pribadi ato bener2 untuk masjid dan shodaqoh ya Gatau juga yahh. .KRNA jaman nya skrg bnyk sekaleee drama dan penipuan," tulis komentar.***
Sumber: Info Seputar Jepara.
Tag :