Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kisah Pilu, Sangat Menyedihkan Dialami Bocah 6 Tahun Asal Klaten yang Mendadak Buta Karena Ini..

Minggu, 17 Oktober 2021 | Oktober 17, 2021 WIB Last Updated 2021-10-17T06:59:36Z
(foto bocah 6 tahun yang Mendadak Buta)


InilahBean.com - Klaten, 


Kisah pilu dialami seorang bocah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia mendadak buta setelah mengalami kejang-kejang. Dalam kondisinya yang memprihatinkan, sang ayah justru menghilang.



Kini, bocah tersebut tinggal bersama ibu dan neneknya. Pilunya, mereka tak punya tempat tinggal dan saat ini tinggal di rumah pinjaman dari tetangganya. Bocah RDS bocah 6 tahun yang mendadak buta tinggal menumpang di sebuah rumah bersama ibundanya Umiyatun (32).



Rumah yang ditempati itu bukan rumah milik keluarganya di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi rumah tersebut berdinding tembok putih kusam. Terlihat bangunan tersebut sudah lama berdiri itu, banyak yang mengelupas. Rumah tersebut ditutup atap genteng dari tanah liat.




Selain itu, lantai rumah tersebut juga masih berdasarkan lapisan semen dan beberapa tempat dipasang karpet kecil di bawah kasur tersebut. Umiyatun mengatakan rumah tersebut merupakan bukan milik keluarganya.

"Rumah ini merupakan milik tetangga kami yang saat ini di luar kota," kata Umi, Kamis (14/10/2021).




Lanjut, Umiyatun mengatakan rumah yang saat ini ia tinggali merupakan pinjaman tetangga. Ia mengatakan tetangganya mengizinkan menempati rumah itu karena tidak ada yang mengisi. "Rumah ini dipinjami tetangga kami, tetangga kami mengizinkan untuk menempati rumah itu sementara, " ucap dia.




Bantuan mulai membanjiri keluarga RDS (6), di antaranya dari Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo. "Kita memberikan sedikit bantuan kepada R yang saat ini sedang sakit, kehilangan penglihatannya," ucap Eko.



Lanjut, Eko mengatakan mengetahui kondisi anak semata wayangnya dari pasangan Umiyatun dan Dias Iskandar itu dan ia mengaku hatinya terenyuh atas kondisinya dan kemudian tergerak untuk memberikan bantuan kepada bocah tersebut. "Kami serahkan langsung karena sekalian ingin melihat kondisi Rangga, tentunya kami ikut prihatin," kata Eko.



Dia berharap kondisi bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu segera pulih dan bisa beraktivitas seperti sebelumnya. Ia juga menitipkan pesan kepada orangtuanya agar tetap bersabar merawat anaknya tersebut. "Semoga sakitnya bisa segera bisa ditangani dan sembuh," harap dia.


Polres Klaten memberikan bantuan kepada mereka berupa sembako dan santunan. Dalam pemberian bantuan tersebut, dihadiri oleh jajaran Polres Klaten, bersama Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto.

Mendadak Buta

Kisah menyayat hati datang dari Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten.
Bagaimana tidak, RDS bocah 6 tahun yang mendadak buta sangat membutuhkan kasih sayang ayahnya. Namun, sang ayah yang tak bertanggung jawab itu malah justru meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Kepala Desa Sidowayah, Mujahid Jaryanto mengungkapkan salah satu warganya mengalami kebutaan. RDS mendadak tak bisa menggunakan indra penglihatannya itu setelah kejang-kejang.


"Dia mengalami kebutaan setelah mengalami kejang-kejang," kata Mujahid.


Kejang-kejang itu terjadi saat RDS tersebut mengalami panas yang cukup tinggi. RDS pun kemudian dibawa kerumah sakit agar mendapat pertolongan. Karena panas yang dialami RDS cukup tinggi, diapun harus menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit di Klaten ini. Di rumah sakit itu, RDS menjalani perawatan selama 10 hari. "Kemudian anak tersebut merasakan gatal-gatal dan tubuhnya muncul bintik hitam," ucap Mujahid.



Penderitaan RDS semakin berat, saat ayahnya malah meninggal keluargannya tanpa alasan yang jelas. "Karena ayahnya sudah pergi meninggalkannya. Saat ini, dia hanya tinggal bersama ibu dan neneknya,"ujar Mujahid.



Padahal, lanjut Kades, RDS masih harus kontrol ke RS Sarjito setiap dua pekan sekali. Beban keluarga semakin berat, saat sang ibu, Umiyatun yang semula bekerja serabutan kini harus berhenti lantaran harus mengurus RDS tersebut.


Baca Juga : 


"Sehingga saat ini yang menghidupi mereka yaitu Nenek serta Omnya yang bekerja di warung nasi goreng," terang Mujahid.***

Tag : Klaten, Kisah Pilu, 
×
Berita Terbaru Update