Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gegara Lepas Pengawasan, SA Tenggelam di Sungai Tuyuhan Rembang Hingga Tewas Ditempat

Senin, 18 Oktober 2021 | Oktober 18, 2021 WIB Last Updated 2021-10-18T00:14:04Z
(foto lokasi ditemukannya korban tenggelam di sungai)


InilahBean.com - Rembang, 

Nasib nahas harus dialami oleh bocah yang dikenal warga sebagai Saiful Anwar (8). Bocah asal Rt 4 Rw 2 Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur Rembang itu tewas setelah tenggelam di sungai yang berada di desanya. Informasi dari warga setempat, kejadian memilukan tersebut terjadi pada Minggu (17/10/2021) siang.



Ketika itu korban yang diduga mengalami keterlambatan psikomotorik tersebut lepas dari pengawasan kerabatnya sejak pukul 10.00. Korban diasuh oleh saudara kandungnya. Sedangkan kedua orang tua korban saat itu tengah bekerja. Satunya berdagang dan satunya lagi ke sawah. Korban yang tidak tampak di sekitar rumah akhirnya dilakukan pencarian.




Sejak pukul 10, keluarga dan tetangga mencoba mencari keberadaan korban di sekeliling lingkungan. Korban akhirnya baru ditemukan di Sungai Belik, desa setempat sekira pukul 14.00. Korban ditemukan dalam kondisi mengapung terlentang, di tengah sungai.



Seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian saat evakuasi, Irvan Nawawi mengungkapkan, sungai yang menjadi lokasi penemuan berjarak sekira 100 meter dari rumah korban. Sungai dengan kedalaman sekira 1 meter tersebut berada di belakang kendang sapi milik warga setempat.




“Saya melihat sendiri mayat korban, posisi mengapung di tengah sungai. Saat dievakuasi diyakini korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Informasi yang berkembang, diduga korban terpeleset dan terjatuh ke sungai saat melintas,” terang Irvan.


Baca Juga : 


Ia menyebutkan, sesaat setelah dievakuasi dan dicek pihak Puskesmas Pancur, dari mulut dan hidung korban mengeluarkan air. “Korban langsung diproses untuk pemakaman,” ujarnya.


Baca Juga : 


Pihak Puskesmas Pancur disaksikan keluarga melakukan pemeriksaan detail pada jasad korban. Dokter Puskesmas Pancur, Samsul Anwar saat dikonfirmasi menyatakan, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sehingga, diyakini korban meninggal dunia lantaran tenggelam.


Baca Juga :

“Korban murni tenggelam. Penyebab meninggalnya, secara medis adalah asfiksia, kondisi air masuk ke rongga pernafasan,” jelas Samsul.


Baca Juga :


Sementara itu, Kapolsek Pancur Martoyo saat dimintai konfirmasi masih harus menunggu laporan Kanit Reskrim Polsek Pancur.***

Tag
×
Berita Terbaru Update