(foto salahsatunya Obyek Wisata di Banyumas)
InilahBean.com - Banyumas,
Dinporabudpar Kabupaten Banyumas telah memverifikasi sekitar 53 dari total 109 obyek wisata yang mulai dibuka. Obyek wisata tersebut akan dibuka secara bertahap ditengah PPKM level 3.
Baca Juga :
Gegara Ditegur NGANGGUR, Ibu Kandungnya Ditusuk Pisau Hingga Tewas di Mayong Jepara
Baca Juga :
Kecelakaan Maut, Motor Vs Truk Hingga Tewas di Desa Masaran Sragen
"Dari 109 obyek, sudah ada 53 obyek wisata telah menjalani verifikasi kelayakan protokol kesehatan. Tim verifikasi kan hanya sebatas memberikan masukan untuk tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 tingkat Kabupaten Banyumas untuk melaporkan bahwa kondisi obyek wisata itu sudah keterpenuhan prokes.
Keputusan tetep ada di Gugus COVID-19," kata Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, Wahyono Gozali, Selasa (21/9/2021).
Dia mengatakan jika dari hasil pemantauan, temen temen pengelola obyek wisata sudah melakukan pemenuhan sarana dan prasarana COVID-19 secara penuh.
Sementara menurut Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan, meskipun saat ini Banyumas masih menerapkan PPKM level 3. Namun obyek wisata mulai dibuka secara bertahap.
"Kami sudah bentuk tim untuk verifikasi, sudah cek ke obyek wisata. Kalau sudah sesuai protokol kesehatan silakan buka, yang penting tetap dengan pembatasan," ujarnya.
Dia menjelaskan jika saat ini jumlah kasus COVID-19 di lapangan sebenarnya telah menurun drastis. Maka dari itu pembukaan obyek wisata merupakan kebijakan dari Pemda yang pastinya dengan menggunakan protokol kesehatan ketat, meskipun Banyumas masih masuk PPKM level 3.
Baca Juga :
Kembali HEBOHKAN, Pria di Pandeglang Banten Ngaku Sebagai RAJA kerajaan Angling Darma
Baca Juga :
Alasan Keperluan Pribadi, Karyawan Koperasi Gelapkan 700 Juta di Kebumen
"Ini sebetulnya diskresi, kebijakan dari Forkompimda (untuk membuka obyek wisata), karena kita katanya harus gas dan rem. Banyumas memang Level 3, tapi kalau melihat trend nya, jumlah yang kena dan meninggal itu sudah turun drastis. Kalau tidak begitu nanti pada tidak bisa makan," ucapnya.
Dia menjelaskan jika selama penutupan obyek wisata, banyak masyarakat sekitar yang terdampak. Maka dari itu pembukaan obyek wisata diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga :
Bikin Emosi, Wilayah Margoyoso Pati Diresahkan Pelaku Begal Payudara
Baca Juga :
Bupati Jepara, Sekolah PTM di Seluruh Jepara Dihentikan Sementara Karena Hal Ini..
"Kasihan teman-teman pegiat wisata dan pedagangnya, sekarang saja di Baturraden belum semua berjualan lagi," ucapnya.
Untuk mendukung pembukaan tempat wisata, kata Sadewo, Polresta Banyumas rencananya akan melakukan vaksinasi massal kepada para pedagang di sekitar obyek wisata.
"Akan ada vaksin untuk PKL, ini kan belum jualan, kalau semakin ramai, jadi semua PKL di Lokawisata Baturraden dan sekitarnya akan divaksin, targetnya 1.000, nanti mulai Minggu depan. Kerjasama dengan TNI Polri dan nakesnya dari PMI. Harapannya setelah di vaksin mereka lebih aman," jelasnya.***
#Wisata #Banyumas #PPKM
