Sugiyanti (41) warga Ngampel, Kabupaten Kendal termasuk golongan Perempuan Tangguh. Sejak 18 tahun terakhir, ibu tiga anak ini menggeluti pekerjaan sebagai tukang tambal ban sepeda motor.
Baca Juga :
Dalam keseharian, Sugiyanti bekerja di bengkel sederhana yang ada di rumahnya. Bengkel dikelola bersama suaminya. Sugiyanti terkadang turun tangan memperbaiki sepeda motor. Ketika suaminya memperbaiki sepeda motor, maka ia giliran menambal ban.
Baca Juga : Sadis, Penjual Bubur di Habisi Anak Kandungnya Sendiri dengan Parang di Cilacap
Dengan cekatan, dia membongkar ban sepeda motor yang harus ditambal. Sugiyanti sebelumnya pernah bekerja sebagai buruh pabrik di Semarang sekitar empat tahun.
Sedangkan ketertarikannya di usaha itu, berlangsung sejak remaja ketika ayahnya membuka bengkel. Bahkan kala itu, ia sering membantu menambal ban. Minat yang kuat di bidang bengkel, membuatnya memutuskan keluar sebagai buruh pabrik.
Dia lalu membuka bengkel dengan bantuan orangtuanya. Selama 18 tahun berjalan, usaha bengkelnya sudah bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
“Bekerja di bengkel motor bisa kapan saja, ketika ada pelanggan datang langsung dikerjakan hari itu juga,” kata Sugiyanti, Rabu (8/9/2021).
Membuka bengkel dan tambal ban di rumah, dipilih setelah melihat peluang karena belum ada di desanya. Awalnya ia sama sekali tidak mengerti tentang otomotif atau menambal ban sepeda motor.
Bimbingan dari orang tua dan suami, lambat laun membuatnya terbiasa mengerjalan pekerjaan ini. Berbekal keyakinan dan percaya diri, pekerjaan sebagai montir dan tukang tambal ban bisa memenuhi biaya sekolah ketiga anaknya.
Baca Juga :
Bahkan anaknya telah menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi. Selain keahlian tambal ban, dirinya pandai mengganti rantai dan ganti oli.***
#Kendal
