(foto dilansir dari jurnalpantura.id seorang pemuda nekat masuk sumur)
InilahBean.com - Semarang,
Dilansir dari JurnalPantura.id yang memberitakan, pada hari kamis siang warga lingkungan Rengas Tambakboyo Ambarawa Kabupaten Semarang digemparkan dengan aksi nekat pemuda setempat yang melompat ke dalam sumur, Kamis (23/9/2021) sekira pukul 10.00. Korban yang bernama Adi Setiawan (31) diduga mengalami depresi usai diberhentikan dari tempat ia bekerja sedangkan tak lama lagi akan melangsungkan pernikahan.
Baca Juga :
Baca Juga :
Budiyanto saksi kejadian menuturkan kronologi bermula saat ibu Adi hendak menyuapinya pada pagi hari sebelum peristiwa itu terjadi. Namun tiba-tiba korban marah dan ingin menggigit leher ibunya akan tetapi berhasil ditepis menggunakan tangan.
“Akhirnya yang digigit oleh Adi tangan ibunya karena berusaha menepis. Setelah itu lari ke perempatan alun-alun Tambakboyo dan berhasil dikejar warga hingga akhirnya dibawa pulang,” kata dia.
Baca Juga :
Sekira pukul 09.00, Adi yang berada di rumah kemudian kabur lagi menuju sebuah sumur milik Agus yang berlokasi tak jauh dari rumahnya. Agus yang melihat Adi mendekati sumur berusaha mengejar agar tak terjadi hal yang tak diinginkan.
Baca Juga :
“Belum sempat Agus mendekat, Adi lari dan langsung lompat ke sumur berkedalaman kurang lebih 8 meter,” jelas Budiyanto.
Baca Juga :
Setelah mendapatkan laporan, tim relawan gabungan dibantu warga setempat berusaha mengevakuasi korban. Setelah berupaya selama lebih kurang 1,5 jam, korban berhasil dikeluarkan dari dalam sumur dalam keadaan selamat. Informasi yang didapat dari ibu korban Parmi (56), sebelumnya yakni pada hari Sabtu (18/9/2021) korban pergi menginap ke rumah calon mertuanya di daerah Bancak Bringin Kabupaten Semarang.
“Setelah menginap dua hari, Adi pulang ke rumah ngeluh sakit dan ketakutan. Hari Selasa dan Rabu ngamuk-ngamuk, puncaknya ya hari ini nekat lompat ke sumur,” ucapnya.
Bsca Juga :
Diketahui Adi dirumahkan dari pekerjaannya di sebuah pabrik konveksi daerah Bawen sejak dua minggu yang lalu.
Atas hal itu korban diduga mengalami depresi karena akan segera menikah akan tetapi tidak memiliki penghasilan. Selanjutnya korban akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof. Dr. Soerojo Magelang untuk diperiksa kondisi psikisnya dengan persetujuan keluarga.***
#Kabupaten #Semarang