Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Alhamdulillah, Ganti Rugi Tol Solo Jogja Chair Hingga Bangun Rumah Baru di Klaten

Minggu, 12 September 2021 | September 12, 2021 WIB Last Updated 2021-09-12T08:08:47Z

(foto Warga terdampak proyek tol Solo-Jogja Desa Ngabeyan)


InilahBean.com - Klaten, 



Warga terdampak proyek tol Solo-Jogja Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom membangun rumah baru di wilayah Dukuh Senden, Desa Ngabeyan. Proyek Tol Solo Jogja segera akan dimulai. Saat masih proses ganti rugi pengadaan lahan. 


Baca Juga : 

Dari proyek tol tersebut, tentu saja masyarakat akan menerima kompensasi yang menguntungkan.  Seperti warga Klaten ini. Warga Dukuh Pasekan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom membangun rumah baru setelah menerima uang ganti rugi pengadaan lahan untuk proyek tol Solo-Jogja.


Lihat Juga : 

Inilah Video Cuplikan PON XX Papua 2021...



Mereka pindah rumah ke lokasi yang tidak jauh dari kampung sebelumnya, seperti di wilayah Dukuh Senden, Desa Ngabeyan. Di Diampung yang berjarak sekitar 400 meter dari Pasekan tersebut sudah ada tujuh keluarga yang mulai membangun rumah.

Baca Juga : 

Modal Ganteng, Pria Asal Garut Perdaya 10 Janda Semarang Kerugian Hingga Ratusan Juta


Selain di Dukuh Senden, ada warga yang membangun di kampung lain seperti di wilayah Dukuh Sribit, Desa Ngabeyan. Rata-rata rumah baru didirikan di tanah warisan keluarga. Warga terdampak tol ramai-ramai membangun rumah baru setelah uang ganti kerugian diterima sekitar dua bulan lalu. Warga memilih tak menunda-nunda membangun rumah baru agar lebih tenang. Apalagi, proyek fisik pembangunan jalan tol sudah dimulai.



“Begitu dana cair, langsung bangun rumah. Takutnya kalau tidak segera dibangun nanti ada penggusuran, justru repot,” kata Ari.



Ari menjelaskan untuk sementara pamannya  masih tinggal di rumah lama yakni di Dukuh Pasekan hingga pembangunan rumah baru rampung. Beberapa bagian rumah lama dimanfaatkan untuk melengkapi bangunan rumah baru.



Namun, belum semua warga Pasekan yang rumahnya terdampak proyek tol Solo-Jogja menerima ganti kerugian. Seperti rumah yang ditinggali keluarga Wagiman. Salah satu anggota keluarga Wagiman, Mariyanti, 46, mengaku uang ganti kerugian belum cair lantaran masih mengurus surat tanah. Namun, keluarganya sudah mengetahui nilai ganti kerugian yang bakal diterima sekitar Rp500 juta.



“Harapannya segera cair dan seperti lainnya bisa segera membuat rumah baru. Biar tidak dagdigdug. Takutnya kalau belum cair sini sudah digusur lantas mau tinggal dimana?” kata Mariyanti. Mariyanti mengatakan setelah menerima uang ganti kerugian keluarganya bakal membangun rumah dan pindah di sebelah rumah yang tergusur proyek tol yang berjarak sekitar 5 meter. Alasannya, memanfaatkan sisa tanah yang tak tergusur tol.


Kepala Desa Ngabeyan, Supriyadi, menjelaskan jalan tol di Ngabeyan melintasi wilayah permukiman di Dukuh Pasekan. Sekitar 17 rumah tergusur proyek tol selain sawah kas desa. Total luas lahan di Ngabeyan dilintasi tol sekitar 2,5 hektare (ha). Warga terdampak tol di Ngabeyan menerima uang ganti kerugian mulai dari Rp600 juta hingga Rp3 miliar.

Baca Juga : 


Supriyadi menjelaskan warga yang rumahnya tergusur tol membangun rumah baru di wilayah Ngabeyan.

Baca Juga : 

Wow, Amazing 25 Tempat Wisata di Pulau Karimunjawa Jepara



“Sudah membangun rumah di lokasi lain seperti di barat kampung mereka. Bahkan sudah hampir rampung. Rata-rata membangun rumah di tanah milik masing-masing yang sebelumnya sawah,” ujar Supriyadi.

Baca Juga : 


Supriyadi mengatakan tak semua rumah di Pasekan dilintasi jalur tol. Sekitar lima rumah yang tak terdampak serta bakal dikepung jalan tol, sungai, dan sawah. Alhasil, penghuni kelima rumah itu terancam terisolasi. Namun, Supriyadi mengatakan pelaksana pembangunan jalan tol memastikan bakal membangun akses yang menghubungkan penghuni kelima rumah itu dengan perkampungan lainnya di Ngabeyan.

Baca Juga : 


Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan lahan yang sudah dibebaskan untuk pembangunan jalan tol tersebar di 14 desa. Total lahan sudah dibebaskan sebanyak 984 bidang dengan nilai ganti kerugian yang sudah terbayarkan Rp802 miliar hingga pekan lalu.

Baca Juga : 

Sulis mengatakan tak ada kongkalikong antara BPN dengan pihak manapun termasuk Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang melakukan appraisal ganti kerugian. DIa juga menyatakan penilaian KJPP selama ini wajar dan adil.


“Saya yakin nanti BPK [Badan Pemeriksa Keuangan] pasti turun untuk memeriksa,” kata dia.***

#Klaten 









×
Berita Terbaru Update